Dilangit yang cerah
Aku menemuimu dalam senyap
Meskipun waktu telah memisahkan jarak
jasad
Namun aku percaya hati kita bersatu
karena suatu alasan
Aku dan kamu sebagai penjelajah waktu
Kamu yang menemuiku sebelum aku
sempat mengenalmu
Ikatan yang tersimpul pada lengan
yang selalu mengingatkan
Aku dan kamu yang selalu saling
mencari
Saat berjalan, berlari, menelusuri
setiap jalan
Dibawah terik matahari, angin, hujan
dan guguran daun
Namamu selalu menjadi sesuatu yang
aku cari
Hati yang berteriak dan hampir
meledak karena keresahan akan ketidaktahuan tentang dirimu
Suara yang selalu tertahan untuk
memanggil-manggil namamu
Hanya dalam ingatan waktu, aku
merasakan kehadiranmu
Aku pernah mengenal suaramu, dan
kurasa aku akan tahu itu dirimu jika bertemu
Kita pernah saling bercakapan bukan?
Lewat tulisan yang kau coret pada telapak tangan dan wajah ?
Kau yang membuat orang lain terpesona
lewat diriku
Akupun begitu
Pada segala takdir yang telah
ditentukan
Aku dan kamu menjadi satu goresan
takdir yang tak terpisahkan
Setengah dirimu, aku mengenalnya dan
aku bisa merasakannya
Aku merasakan bahwa kamu memang pernah menempati suatu tempat
dihatiku
Ya aku merasa, bahwa kau dan aku
pernah bertemu
Entah dimana, dan kapan waktunya
Tapi aku yakin kita akan bertemu
Sedikit lagi
Jadi akan kusimpan pertanyaan ini
baik-baik
Akan kugunakan sebaik mungkin sampai kita
kembali dipertemukan
Untuk pertanyaan yang berjuta kali
kupertanyakan dalam pikiranku
Jadi kumohon, jawablah untuk satu
pertanyaanku ini
Dengarkan baik-baik
…
Siapa
namamu?
Inspired of movie Kimi no na wa
27-11-16
`Hilyah Nafisah
`Hilyah Nafisah