CEMAS

By Hilyah N - August 08, 2016

                   


      Laki-laki itu banyak, bukan hanya dia. Tapi kenapa yang ada dalam benak selalu wajahnya. Ketika mencoba melupakan justru hadirnya semakin nyata. Tidak, ini tidak boleh terjadi. Aku kuat, ya harus kuat daripada yang orang itu pikirkan.
       Terkadang muncul perasaan khawatir dari hati seorang perempuan ketika merasa bahwa tidak ada seseorang yang mau dengannya. Atau memikirkan siapa kira-kira laki-laki yang sudi bersanding dengan perempuan se-sederhana ini. Atau beda lagi dengan yang sedikit punya kepercayaan diri. Memikirkan siapa lelaki yang pantas untuk bersanding dengannya. Dia haruslah tampan, atau hartawan, atau tak perlu itu semua yang penting dia perhatian.
       Bukankah setiap jiwa yang terlahir telah ditetapkan pasangannya? Lalu kenapa tidak disebutkan? Mungkin karena Allah menginginkan kita untuk senantiasa memperbaiki diri. Karena kia tidak pernah tahu siapa yang akan menjadi jodoh kita. Janjinya hanya satu "laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, begitupun sebaliknya".
      Pada setiap hati yang mungkin telah terbagi tanpa menginginkan itu terjadi. Biarkanlah ia tumbuh dan mekar atau mati dengan sendirinya dalam hati sendiri. Jangan sampai itu tersampaikan ketika kamu tahu bahwa itu belum waktu yang tepat. Pikirkan saja bahwa kelak akan ada lelaki baik yang pantas untuk mendapatkan ungkapan hatimu, dan hanya dia satu-satunya. Bukankah seperti omong kosong ketika mengungkapkan namun tidak menjadi kepastian? 
       Karena jodoh ditangan Tuhan, maka tidak perlu cemas. Kamu dan dirinya sudah memiliki ikatan dilangit. Nama kalian sudah diketahui oleh para malaikat. Dan mereka mungkin tahu kalau kalian saling mendo'akan. Mungkin dia menyebutmu dalam do'anya diam-diam, tapi dia belum mau mengungkapkan. Karena dia juga merasa bahwa kelak akan ada waktu yang tepat untuk kalian berdua. Waktu yang kelak ketika itu terjadi, semua penghuni langit juga ikut mengaminkan.
Percayalah !




`Hilyah Nafisah

  • Share:

You Might Also Like

0 comments